Kamis, 17 Januari 2013

Game Online

Sisi Gelap Game Online

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekarang kita banyak menemukan permainan permainan yang sangat canggih, diantaranya game online. Game online adalah game computer yang dimainkan oleh beberapa orang melalui sambungan internet.
Tak dapat dipungkiri game online telah menggeser permainan-permainan yang bersifat sederhana dan alamiah. Game online kini sudah marak dikalangan pelajar. Game online juga dianggap bisa menghilangkan kejenuhan dan stress. Namun tahukah kamu apa akibat dari game online?
Dari beberapa web yang say abaca. Game online dapat menimbulkan adiksi yang kuat karena sebagian besar game onlineyang beredar di desain untuk menyebabkan para pemainnya menjadi ketagihan. Hal itu dilakukan tidak lain agar penyedia layanan game online semakin diuntungkan.
Game online juga mendorong pemainnyamelakukan hall – hal negative seperti mencuri ID orang lain, pencurian akun facebook dan email, pencurian waktu (bolos sekolah) bahkan pencurian uang untuk bisa bermain game online.
Pergaulan para gamers biasanya hanya terpaku di dunia maya sehingga mereka terisolir dari kehidupan nyata. Kemampuan mereka untuk berkomunikasi secara langsung jadi berkurang karena terbiasa berkomunikasi satu arah.
Secara psikis, para gamers jadi terus menerus memikirkan game yang ia mainkan walaupun ia sedang tidak bermain game itu. Hal itu menyebabkan sulit berkonsentrasi terhadap pendidikannya di sekolah. Selain itu, akulturasi dan interaksi dengan unsur kekerasan yang ada dalam game online akan mempengaruhi kepribadian para gamers menjadi temperamental.
Dari segi kesehatan, terkena paparan cahaya radiasi computer dapat merusak saraf mata. Ginjal dan lambung juga bisa terganggu karena tidak teraturnya pola makan dan minum. Bahkan tak jarang ditemukan gamers yang meninggal karena terlalu lama bermain game online.
Meskipun ada hal positif dari game online namun lebih banyak hal negatifnya. Bukannya tidak boleh bermain game online, tapi kita harus bisa mengontrol diri agar kita tidak terlalu sering bermain game online.
Kita harus bisa menyelamatkan remaja dan anak anak sebagai generasi muda negeri ini. Marilah kita mencoba kembali permainan permainan tradisional yang kini sudah semakin dilupakan. Dengan demikian kita masih bisa merasakan asyiknya bermain sambil melestarikan kebudayaan negeri ini.

Hilman Hasani, XII IPA 3, SMAN 1 Soreang

“Kita harus mengontrol diri, jangan sampai diri kita yang terkontrol” by kucingpencarian.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Facebook